Showing posts with label analog. Show all posts
Showing posts with label analog. Show all posts

February 11, 2019

Mungkin, Pensiun Motret Film

Saya masih ingat pertama kali beli kamera analog Lomography Diana Mini yang harganya waktu itu 900 ribu di tahun 2011. Dulu saya beli kamera analog karena biaya eksplorasi kamera digital itu mahal dan rasanya tidak ramah kantong buat anak SMA yang doyan jajan.

Hal yang paling saya sukai dari motret pakai film adalah keseruannya. Kita adalah orang ketiga yang tau hasil foto jepretan kita setelah Allah dan tukang cuci foto. Itupun taunya 2 minggu kemudian. Itupun kalau ga angus/gosong. Belum lagi momen foto yang tidak bakal terulang 2 kali. Tapi, itulah seru-nya.

Ada 2 kata yang dijadikan prinsip sama anak kamera film khususnya toy camera, yaitu expected the unexpected dan perfectly imperfect. Kalau tidak tau prinsip ini dari awal, pasti bakal kecewa sama hasil-hasil dari fotografi analog, khususnya toy camera.


Biaya yang dikeluarkan untuk fotografi analog relatif lebih murah dibandingkan dengan kamera digital. Dulu, kamera film harganya 200-300 ribu, beli film 25 ribu dan cuci foto 25 ribu. Dibandingkan dengan DSLR untuk entry level saat itu harganya sekitar 5-6 jutaan.

Setelah mengetahui seluk beluk dunia fotografi film dan mengingat dulu sedikitnya yang jual peralatan fotografi film, akhirnya saya memutuskan untuk membuat toko sendiri yaitu Kakikuda Store. Dengan modal duit jajan nekat beli kamera dan film di Ebay dan jual di Indonesia. Waktu itu kurs USD masih 10 ribu rupiah.

Walaupun marginnya cukup menggiurkan sekitar 100-300%, tapi pada akhirnya toko tidak balik modal dan gulung tikar. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelangkaan produk yang saya jual, lebih menggoda untuk digunakan secara pribadi daripada dijual.

Emang dagang itu perlu istikomah. Istikomah untuk tidak menggunakan barang dagangan.

---

Itu dulu.. Sekarang, karena fotografi film lagi naik daun. Apalagi dipopulerkan sama Tompi yang baru-baru ini jadi fotografer keluarga presiden. Harga film yang dulunya sekitar 10-50 ribu, meningkat menjadi 60-250 ribu. Harga cuci film 25 ribu menjadi 45 ribu belum ongkos kirim. Harga kameranya juga makin selangit.

Hal ini sebenarnya udah saya rasakan di Tahun 2015 dimana harga-harga peralatan film ini makin naik hingga sampai ditahap saya ngga mampu beli lagi. Kodak bangkrut (walaupun sekarang bangkit lagi). Fuji discontinue beberapa produk film-nya. Teman-teman udah pensiun duluan. Komunitas-komunitas fotografi film udah mulai tanpa anggota. Tempat cuci foto langganan tutup. Tanda-tanda terakhir, banyak yang jual kamera. Dan akhirnya saya memutuskan, untuk menjual kamera kesayangan, Minolta Autocord


Ketika hobi yang dulu buat kita fun, berubah menjadi not fun. Disaat itulah kita harus berhenti melakukan hobi tersebut.

---

Tapi saya masih menyimpan beberapa kamera film yang collectible seperti Lomography Fish Eye Rob Ryan EditionYashica FX-3 Super dari mertua, dan beberapa kamera serta film lainnya. Lumayan kan buat properti foto anak nanti. Hahaha. Belum kalau barang antik, harga resell nya bisa lebih tinggi.

Walaupun pensiun motret pakai film, saya tetap motret pakai sensor alias pakai Nikon D90 yang sudah menemani saya sejak Tahun 2009. Cuma berubah style aja, yang dulunya doyan street photography sekarang ke family photography. Saya pikir, menghabiskan waktu bersama keluarga sepertinya jadi hobi baru saya. It's really fun!

Terakhir, jangan sampai hobi membuat kita lalai.

Sekian, terima hibah Leica M9.

February 2, 2014

Black Mamba

Ini adalah posting resmi pertama tahun ini *uhuk, lupakan tentang posting endorse* muahahaha

---

Jadi setelah beberapa posting kemarin yang jelasin gue jual beberapa kamera plastik, akhirnya tahun lalu *buset udah lama* gue mengakuisisi Minolta Autocord. Sebuah TLR (Twin Lens Reflex) yang bisa disandingkan dengan TLR sejenis Mamiya Blue Dot atau bahkan Rolleiflex hihi

Ini dia bentuknya :



Fyi, ini Minolta Autocord RGv2 dengan lensa Minolta Rokkor, bukan Chiyoko Rokkor.

Nah ini dia si Black Mamba, dapat murah, kondisi mulus dan superb banget huahaha. Kesan dan pesan memakai kamera ini setelah menggunakan kamera ini adalah, susah.

Karena apa? Karena gue yang biasa main pake kamera plastik (toycam) yang biasanya cuma point and shoot doang, megang ini dengan konfigurasi full manual, ya susah.

Terus kalo tau bakal susah kenapa dibeli? Karena buat belajar dan bosen main film format 35mm hihi. Dan sepengalaman gue, film 120 ga pernah ngecewain.

Buat yang mungkin udah biasa exposure manual di analog, pasti bisa deh hihi.. Gue yang baru migrasi dari 35mm dan masih awam tentang eposure malah lebih nyaman full manual.

Berikut hasil foto dari Minolta Autocord, menggunakan Kodak T-Max 100 expired 1999, dicuci pake Micro MF + Acifix, diaduk oleh bang Ogi, scan pake Nikon D90 dan diberi cahaya oleh monitor komputer mauahahahah







Nah yang diatas adalah roll pertama, dan dibawah ini pake flm Shanghai 100 expired 2015, dicuci pake Superbroom dan Acifix, diaduk oleh bang Ogi lagi, scan pake Nikon D90 dan tetap diberi cahaya oleh monitor komputer (makanya agak pixelated)





Btw, ini film BW pertama jadi maklum hasilnya masih begitu hahaha.. Di kamera ga pake filter apa-apa dan kebanyakan under exposure. Tapi tetap senang kok cihuuui!

Sekedar pesan, buat yang masih stuck sama 35mm, segeralah migrasi ke media yang lebih besar. Get bigger, get better *diseruduk babi liar*

August 17, 2013

Pindah Tangan

Ah, judulnya sangat menyayat hati. *introduction*

---

Baiklah, hari ini hari Sabtu dimana hari Senin 2 hari lagi akan UAS. Ga ada cerita lebaran ataupun liburan, haha. Sekarang mau cerita kamera dulu haha.

Mmm, sebagai kolektor kamera abal-abal, emang agak berat buat ngelepas 1 kamera untuk membeli kamera lainnya. Fuuh~ seperti itu nada-nya. Jadi selama tahun 2011 ngumpulin beberapa kamera rare dan unyu sesuai muka, beberapa dari kamera tersebut juga ada yang pindah tangan.

Alasannya ada macem-macem, bisa bayar hutang, buat beli film, buat beli kamera lain atau buat cuci film *halah*

Dan beberapa kamera yang tidak beruntung tersebut ada 3, yaitu :

1. Octopus Kuning (PN919s)



Octopus kuning. Belinya dulu 2 karena murah banget dan lengkap sama dus-nya. Tertarik beli karena rare, 28mm dan ada fitur panorama-nya. Beli sejak 2012 ga pernah kepake *hik* kata-kata legenda yang beredar sih, ini kamera punya lensa yang bagus. Pertamanya cuma dijual 1, akhirnya dijual dua-duanya karena buat beli film.

2. Konica C35AF



Yang kedua, Konica C35AF. Kamera ini dibeli karena nilai sejarahnya, yaitu kamera AF pertama yang diproduksi secara masal. Tertarik beli juga karena mulus dan lengkap sama leather case-nya. Selain itu juga pengen beli karena ga punya kamera yang AF. Overall kamera ini misteri banget, kadang hasilnya bagus kadang ngeblur ga jelas. Hasilnya bisa dilihat disini : Flickr Set - Konica C35AF .

Malangnya kamera ini dijual untuk nambahin biaya shipping kamera lain dari US.

3. Supersampler 



Yang ketiga, pristine collection gue, Supersampler. Warna kuning dan jarang banget beredar di pasaran. Ini kamera produksi awal Lomography sekitar tahun 2001 atau 2002. Dibeli karena kemarin itu pengen nyari kamera Multilens, karena belum punya kamera jenis itu. Kamera ini sempat berada di Lampung, nemenin travelling bareng Asty. Hasilnya bisa dilihat disini : Flickr Set - Supersampler.

Nistanya, kamera ini dijual buat beli kamera TLR.

---

Nah itu dia kamera yang pernah dijual. Sekarang ada lagi sih yang dijual, Sliding Sports Camera. Unyu banget buat koleksian. Lumayan susah nyari yang begini nih..



Kalo mau liat-liat silahkan di klik aja gambarnya haha. Kamera ini dijual karena dari pertama kali beli cuma mendam di drybox ga kepake :'( jadi mending dipindah tangan deh biar mereka bisa menikmati indahnya film dan matahari dikala siang.

---

Sebenernya sedih sih kameranya dijual, padahal asik buat koleksian hik. Tapi, ya tetep ada beberapa kamera yang ga bakal dijual, kayak Fisheye 1, Wai-wai, XA2 dan teman lainnya yang nanti bakal direview disini #eak!

Baiklah, sekian dulu dan tetap nantikan kamera analog lainnya disini aseeeek *bakar rerumputan liar*

July 27, 2013

Kamera 3 - Lomography Fisheye 1 Rob Ryan

Yak, kembali me-review kamera lagi setelah ada waktu sengang dan film-film udah di proses baru-baru ini..

---

Kali ini, gue akan kembali review Lomography Fisheye 1 Rob Ryan Edition. World's First Compact Fisheye Camera. Lumayan langka, didistibusikan oleh Urban Outfitters bersama Watermelon Edition. Kameranya seperti ini :


Spesifikasi bisa dilihat di Microsite Lomography, jadi ga bakal ngomongin teknisnya disini.

---

Jadi, kamera ini udah jadi inceran lama gue. Dari pertama kali suka Lomography, kamera kedua yang selalu gue pengen beli itu Fisheye. Cuma, berhubung suka kamera yang rare atau limited edition gitu, dan yang paling suka itu cuma Rob Ryan dan Watermelon Edition yang dikeluarin Urban Outfitters. Cuma udah ga diproduksi lagi :'(

Tapi beruntung kemarin ini dapat yang mint condition, lengkap dus dan segala kitab panduan kamera ini dengan harga yang "ga limited edition", jadi langsung beli!

---

Sebelum punya Fisheye 1, dulu-dulu gue pernah megang Fisheye 2. Nah feel-nya sih hampir sama. Di Fisheye 1 ga ada Multiple Exposure dan viewfinder biasa bukan fisheye viewfinder seperti di Fisheye 2. Tapi kadang malah viewfinder di Fisheye 2 itu bikin bete karna nonjol sendiri diatas kamera, haha.

Kesan pertama kali liat dan pegang kamera ini, imut dan simple!


Simple-nya, bener-bener cuma "Don't think and shoot!". Di kamera ini cuma ada satu tombol yaitu tombol shutter hahaha. Jadi selama cuaca cerah, tinggal tekan tombol shutter deh.

Dan karena Fisheye 1 ini ga dilengkapi dengan fisheye viewfinder seperti di Fisheye 2, dan bentuknya kecil banget kayak ga ada gunanya, dan juga kalo ngintip lebih besar lensa-nya daripada objek foto, lebih baik ga usah dipake. Jadi motretnya pake perpaduan hati nurani dan instinct liar.


Ini dia viewfinder yang ga ada gunanya.

Selanjutnya, kamera ini dilengkapi flash dan sepertinya juga ga ada gunanya. Jadi lebih mending ga usah dipake juga. Oh iya, kamera ini bisa berfungsi tanpa battery yaa! Battery dipake cuma buat flash.


Perhatian juga, jika mau ngegulung film menggunakan winder diatas flash itu, harus hati-hatiiiiii banget kalo ga mau tuas winder-nya itu patah karena terbuat dari plastik atau kara.


Ini dia lensa fisheye yang bisa menangkap 170 derajat objek katanya. Dan pemakaiannya harus hati-hati terutama jari, lenscap, dan orang disamping harus agak jauh dari kamera kalo ga mau ikut masuk dalam frame foto. Lensa-nya plastik jadi rawan banget kalo tergores apalagi kalo jamuran ga bisa dibersihin :'(


Nah untuk Fisheye edisi ini, ada tulisan di belakang kamera yang bertuliskan :
"Such magic is this reassure  and cheer you on this, your great journey. " - Rob Ryan
Buat yang belum tau Rob Ryan itu siapa, langsung meluncur ke portfolio-nya. Karya dia identik seperti stiker didepan kamera ini.



Diatas adalah lenscap karet yang disediakan buat kamera ini. Hati-hati juga selain bisa masuk dalam frame foto kita, lenscap ini juga rentan putus dan ga bisa disambung lagi karena terbuat dari karet.

---

Karena ke-simple-an-nya kamera ini jadi tidak ada pengaturan ASA, maka lebih baik jangan menggunakan film yang kadaluarsanya lebih dari 10 tahun, bisa-bisa fotonya item semua.

Dan mari kita langsung melihat hasil dari kamera ajaib ini. Film pertama yang dimasukkan adalah film slide Fujichrome Tungsten T64 Professional (Expired 2010) yang di-expose pada April-Mei 2013 kemarin.


Bentuk film-nya seperti ini dan hasilnya seperti ini :

Samudera 02 - Pulau Condong, Bandar Lampung

Melawan Matahari - Pulau Condong, Bandar Lampung

Bebatuan - Pulau Condong, Bandar Lampung

Hasil test kedua menggunakan film color negative, Kodak Portra 400VC Expired 2006, yang di expose pada Mei 2013.


Diatas adalah film / canister yang digunakan, dan hasilnya :

Jembatan Biru Bulat - Pekanbaru

Mal Pekanbaru - Pekanbaru

Ospek - Pekanbaru

Starcity - Pekanbaru

Rumah - Pekanbaru

---

Jadi, setelah melihat beberapa keterangan diatas, ada beberapa point penting yang bisa diambil, yaitu :

  • Kalau mau motret, hati-hati lenscap, jari dan orang disekitar tidak berada dekat kamera untuk menghindari masuknya objek tidak diinginkan kedalam foto.
  • Tidak ada Multiple Exposure dan Fisheye Viewfinder seperti kakaknya Fisheye 2.
  • Compact dan simple.
  • Lenscap rentan putus.
  • Lensa super material plastik.
  • Viewfinder dan flash yang seperti tidak ada guna.
  • Tuas rewind rantan patah.
  • Ga pake battery.
Walaupun hasilnya ga se-"Fisheye" kamera Fisheye 2, hasil kamera ini sangat memuaskan. Dan yang terakhir, kamera ini sangat worth buat koleksi atau digunakan sehari-hari! YEAH!! Kalau ada pertanyaan apapun tentang kamera ini silahkan tinggalkan uang receh sebagai tumbal dan sepucuk komentar.

---

Kalau mau lihat foto diatas dalam ukuran besar bisa langsung lihat flickr >> Buytank -  Fisheye Set.

Terus kalau mau ngebandingin hasil Fisheye 1 dan Fisheye 2, bisa langsung lihat set Fisheye 2 di flickr ini >> Buytank - Fisheye 2 Set.

Semua foto kamera Fisheye diatas menggunakan Nikon D90 dengan lensa Yashica ML 50mm 1.9c.


June 3, 2013

Featured Bag on JCH

akhirnya, setelah sekian lama berfikir keras untuk ikut In Your Bags-nya Japan Camera Hunter sampai pada akhirnya dijadiin featured bag juga cihuy!



sebenarnya udah lama pengen foto ini tas beserta kamera-kamera yang dikoleksi.. tapi tapi, mengingat banyaknya tas yang isinya Hasselblad, Rolleiflex, Leica, Mamiya dan apapun itu yang berbau amis mahal, jadi minder duluan.. *sesegukan di pojokan*

yah, intinya jangan kebanyakan mikir deh ndie *puk puk pundak sendiri*

buat yang mau liat post lengkap-nya, linknya ini nih > In your bag No: 491 – Riandy Satria Putra 

Eh itu kan dari April? iyah dan udah telat 3 bulan ini postingnya *halah bahasanya*

*dibotakin*

eh iya, buat yang belum tau Japan Camera Hunter, menurut pandangan seorang awam sih, ini salah satu komunitas kamera analog yang besar.. liat deh itu ada lebih dari 491 tas yang udah submit di blog ini (termasuk set buat kamera digital) dan kebanyakan masih bayak pake analog..

nah, kenapa disebut Japan Camera Hunter? ya karna kerjanya nyari kamera jepang.. kayak Nikon, Canon, Minolta, Fuji dll dan ga tertutup juga buat kamera eropa kayak Leica, Hasselblad, Kodak AG, Contax dll-nya.. nah kalo ada yang mu nyari kamera dari Jepang, langsung contact yang bersangkutan! cihuyy!

perhatian sebelumnya, jangan ngences-ngences ya kalo udah liat lensa plus kameranya yang 'aduh' banget harganya *hahhh*


April 13, 2013

Oldest Brother

jadi kemarin gue dikasi pinjem Asty kamera SLR Analog yang udah ga dipake lagi.. ini diaaa! jengjeenggg!


nama kamera ini Yashica FX-3 Super 2000, sebut saja Yasi. keluarga besar Yashica FX yang salah satu keunggulannya bisa dicolokin (dipakein) lensa Contax sejenis Carl Zeiss yang melegenda. tapi karna lensa CZ mahal, kayaknya yang bakal gue pake ya tetep lensa Yashica ini *huk. adek kamera ini ada Yashica FX, FX-2, FX-3 dan FX Quartz Date (kemudian jadi camerapedia)

kenapa kamera ini namanya Oldest Brother, karna sudah dibeli sejak jaman Soeharto dulu.. sebelum gue beli kamera gue pas jaman SBY mau turun tahta *aish

jadi sepertinya kamera ini udah ada sejak tahun 90an gitulah.. tapi kondisinya masih cling kayak merk pembersih kaca itu *hiaaaa

waktu jaman segitu mah, dirumah gue mampu-nya beli Fuji Zipp (tustel) yang unyu unyu petak ituh yang sering gue pake narsis waktu SD #huk

sepertinya juga dari pertama beli, kamera ini ga pernah dipake terus langsung dimasukin lemari sama babeh *dikutuk jadi ganteng sama pacar*

eh iyaa, ini strapnya LEMBUT BANGET! strap paling lembut dan paling nyaman yang pernah gue pakeeee!! WAAAA! *sorak girang*


ini shutter speed-nya sampe 2000 cihuy! 


mulus banget kan? kameranya terawat dengan baik, paling debu-debu dikit doang, itupun karna gue yang pake jadi berdebu T.T dan ini lightmeter-nya masih nyala!

oiya, kata babeh juga, ini kamera katanya buat investasi gitu deh.. karna beliau liat temennya beli kamera pas jaman batu, terus dijual pas jaman millenium harganya selangit.. jadi karna itulah beliau terinspirasi membeli kamera ini


ini lensanya juga cling bangett jugaa! tapi karna bukaan maksimumnya 3.5 sepertinya agak kurang bagi gue :D jadi kira-kira nanti kapan kalo ada rejeki bakal beli lensa Yashica ini biar bisa low light cihuuyy! *kemudian lupa sama lensa D90 yang udah dijual*

semoga kamera yang telah diamanahkan ini bisa gue rawat dengan baik aamiin

review-nya ntar ya berikut dengan hasil fotonya 

bu tje tao!

February 14, 2012

Kakikuda (FILM) Store

mungkin kebanyakan orang cerdas berpikir, "ini mana si andie yah??" seperti itu lah kenyataan yang terjadi di saat krisis kepercayaan lahir..

sebenernya ga ngilang sih, cuma beredar di area kampus aja #aseh #maba #curcol

yak, akhirnya gue bikin Online Shop di facebook, namanya : Kakikuda Store





kayaknya udah pernah cerita deh, tapi lupa di posting mana T.T akibat sering ngasal kasi judul ni #uhuk

kenapa film? karena ngeliat minimnya online store khusus buat penjualan film di facebook dengan harga murah XD

kenapa jual DVD??? karena ngeliat mahalnya premium fonts di pasar jagat raya, dan kebetulan punya koleksi bagus, yaaaa... dijuala ajah, sekalian bantu-bantu #halahbantubantu

kenapa kakikuda? coba tanya pacar saya aja XD #ditoyor

udah promosi disana-sini, invite lah, chatting lah, YM lah, twitter lah, update di akun facebook lah.. pokoknya segala macam cara lah #halah #lah

buat menarik perhatian, gue juga bikin promo : Beli 3 film, Gratis ongkir!

filmnya bervariasi dari 120 dan 135, Slide, BW, Negative, fresh, expired dll

rentang harganya sekitar 60k-85k lah, free ongkir kok XD

rencananya bakal di update filmnya tiap 2 minggu biar stocknya selalu fresh dan buyer juga banyak pilihan XD

kalo kemarin untungnya masih buat gue jajan (termasuk modalnya, doh!) sekarang udah di seriusin lagi.. bikin databasenya, harga, keuntungan, discount, film incaran dll pokoknya Kakikuda New Management dah! #banyakgaya

sip, langsung ke TKP aja yah!








January 9, 2012

Mainan Bayuuu : Olympus XA2 + A16

akhirnya setelah menunggu beberapa minggu, ini Olympus XA2 plus 14 roll pelem akhirnya mendarat dengan selamat sentosa berjaya di bumi lancang kuning. seminggu dari US, pake paket express yg emo cepetnya tapi mahal shippingnya T.T #ditoyor

agak-agak cemas dan tiap hari ngeliatin www.posindonesia.co.id buat tracking paket wakakkaak gue orang norak yang penuh harapan #halah



agak goyang gpp lah ya gambarnya XD

itu film ada 14 biji, expired tahun 97-02 lah.. lumayan film slide murah meriah, beli di Indonesia mahal banget sekarang.. itu yg Kodak Elitechrome 64 dijual loh #uhuk #sengajabangetdigedegedein bwakakakakakak hubungi saya ini kalo pengen beli #dikeplakbuahmangga

XA2 yg super duper mulus!!! pake flash A16 yang agak susah nyarinya dan cahayanya lebih kuat, biasanya cuma A11 tapi cahayanya kurang kuat.

ga ada yg minus, battery check nyala, flash nyala, ga ada goresan yg emo, self timer oke, lensa sebening dan sejernih embun pagi, case parah kerennya, light meter mantap. SUPERB CONDITION! beruntung dpt murah XD walaupun shippingnya agak mahal T.T #dibakarnabipalsu



lensa yg dinobatkan sebagai lensa terbersih abad 21, lensa D-ZUIKO 1:3,5 yang gue gak ngerti apa artinya. pengaturan iso 25-800. semakin rendah settingan iso di XA2 maka semakin banyak cahaya yang masuk karna lensa bukanya agak lama. kamera ini juga dinobatkan Poorman LC-A wkakakakakka #ditoyorLCA



battery check, self timer, tempat battery dan tripod mount standar buat kamera point and shoot.. ini bisa dinobatkan sebagai kamera film dengan fitur tercanggih yang gue punya #eak #eak #eak #ditonjok #ampunbang T.T



ini flash A16 merupakan flash terkuat di masa jahiliah. hotsoe khusus cuma bisa di Olympus XA series sepertinya. scroll deket flash itu buat nge-'lock' flash biar nempel kuat di kamera. kalo ke atas lock flash, kalo kebawah open house.



logo XA2 yang melegenda sejagat khatulistiwa



ini dia keseluruhan kamera. manis imut lucu cocok dimasukin kantong celana tapi salahnya ga bisa di pake buat nelpon #ditabraksapigila




sepertinya postingan selanjutnya adalah : Review Lomography La-Sardina XD

December 15, 2011

Wishlish Accomplished

bukan, bukan semua wishlist accomplished sih wahahahha. yg jelas salah satu kamera idaman tinggal menunggu kehadirannya ke Indonesia XD yoyoooii! Olympus XA2!!!

 

yup, setelah melihat kaskus agak susah nyarinya.. ada sih, tapi mahal gitu #uhuk. gue beralih nyari di eBay dan yak! ketemu juga yg murah dan kondisinya bagus! bukan bagus juga sih, kelihatannya bagus wkakakaka  T.T 

 kisaran datangnya kira-kira 3-4 minggu lagi #lamanyah T.T tapi gpp sih, semoga lebih cepet aja ahahahha. bukan cuma XA2 sih, gue juga beli film slide murah meriahh!!

 

yuppp, bidding juga dan murah meriah XD melihat situasi film slide di Indonesia yg mahal parah, sekitaran 70rban, dan gue ga mampu beli film harga segitu T.T 

semoga bidding 2 kamera lagi lancar jaya dapat murah amiiinnn XD