Showing posts with label Smartphone. Show all posts
Showing posts with label Smartphone. Show all posts

August 30, 2021

Terlewat Tangguh

Hampir 90% waktu bekerja saya, menggunakan laptop. Kadang beli handphone itu cuma mentingin, desain-nya doang. Kamera nomor 2. Performa nomor 3.

HTC One M8. Cerita singkat dan tidak begitu pentingnya bisa baca disini ya: Cerdas Cermat.

Hape pertama yang saya beli dalam kondisi bekas. Saya beli September Tahun 2017.

---

Baru kali ini rasanya saya ganti handphone tanpa handphone sebelumnya rusak. Padahal HTC ini umurnya udah mau 4 tahun. Salah satu handphone paling awet dan paling tahan banting yang pernah saya miliki. Saya emang agak barbar kalau sama handphone dan ini tidak disengaja. Kayak udah DNA-nya aja begitu.

Layar depannya retak-retak nga fotogenik

Jadi ini handphone niat awalnya mau saya bikin review ala-ala gitu dalam bentuk tulisan. Cuma angan hanya menjadi angin wahahaha. 

Singkatnya, ini salah satu handphone yang bikin saya jatuh hati pada Tahun 2014. Jatuh hati karena desainnya yang bener-bener flawless ya, tanpa cela. Ga perlu debat lagi sebenarnya, bahkan Tech Radar menobatkan smartphone ini memiliki desain terbaik dalam 1 dekade (2009-2019).

Satu yang paling saya suka, bodi handphone ini dibuat dengan 1 lembar alumunium utuh istilah kerennya unibody kalau unicharm itu merk popok ya. Efeknya apa, lebih tahan air dan debu. Efek samping-nya, ini hape beneran tangguh dan kuat. Udah terlempar-lempar, kebanting-banting, tapi masih sanggup untuk hidup. Paling ya layarnya aja yang retak. Ini review paling valid dah. 

---

Dan akhirnya, saya memensiunkan handphone ini di Desember 2020. Karena beberapa alasan seperti lemotnya agak susah ditolerir, hasil kameranya udah ga bisa diandelin, dan panasnya udah ga manusiawi mungkin bisa sekitar 65 derajat. Beneran bisa dipakai buat nyetrika.

Berhubung handphone baru cuma bisa 1 sim card dan biaya internet kartu merah (kartu utama) lumayan mengeraskan hati yang lembut ini, setelah dipikir-pikir lebih hemat menggunakan kartu biru untuk internet. Alhasil, HTC ini saya hidupkan kembali untuk jadi modem.

Kalau dihitung-hitung, HTC ini umurnya udah 7 tahun jika dihitung dari tahun rilis. Pertanyaannya. kira-kira sampai usia berapakah handphone ini akan bertahan

February 22, 2021

Foto Lawas

Beberapa hari belakangan ini, saya sering banget ngecek file-file lama yang ada di hardisk. Tujuannya cuma 1 buat bikin konten blog :))

Dari jaman sekolah dulu, paling hobi yang namanya nyimpan-nyimpan poto apapun itu bentuknya, objeknya, momennya, dan tempatnya. Karena dulu saya mikirnya, cara buat nge-pause waktu ya cuma dengan memotretnya. 

Dan saya paling anti yang namanya apus-apus poto kecuali dengan sangat amat terpaksa tingkat kewaspadaan nasional *melirik istri dengan mata sinchan*

---

Jadi saya sortir foto-foto paling lama di hardisk saya, dan ketemu foto waktu saya masih jadi fanboy Sony Ericsson garis keras, di foto ini saya pakai tipe W350i sekitar tahun 2009.


Ini foto waktu perjalanan dari Kota Pekanbaru menuju Kab. Siak. Jaman itu, masih pakai kapal feri roro menuju Siak. Jauh waktu sebelum ada jembatan. Sangat iconic dan tidak bisa diulang walaupun fotonya tidak instagram-able.


Foto selanjutnya, masih dengan handphone yang sama di tahun yang sama ketika handphone itu wajib bisa dipakai sms dengan satu tangan. Dulu pekerjaan saya ini namanya iseng, sekarang biasa dikenal dengan car spotter atau truck spotter.


Foto yang paling banyak di galeri handphone saya saat itu, catatan temen. Dari gambar diatas saya dapat menjelaskan bahwa mikrosporosit (2n) melakukan meiosis pertama menjadi 2 mikrospora (n) dan ber-meiosis kedua menjadi 2 inti vegetatif dan inti generatif. Buat teman-teman yang suka stek batang bunga mawar tetangga boleh abaikan paragraf ini.

---

Foto jaman dulu (dalam kasus ini tahun 2009 dengan menggunakan handphone low-end) jika dibandingkan dengan foto jaman sekarang, ya tidak pantas dibandingkan. Tapi, yang saya suka dari foto jaman itu adalah "vibe"-nya. Tipikal yang ngeblur karena fokus dan speed-nya yang fix dan langit yang washed out.

Foto-foto jadul begini, tidak hanya untuk bernostalgia, tapi juga untuk ngaca. Bahwa kita sudah tua, perlu banyak-banyak beribadah :)) 

October 12, 2017

Cerdas Cermat

Mengingat setelah kecewa dengan Sony M4 Aqua yang telah rusak kemarin.

Menimbang dengan sedikit rejeki berlebih, banyaknya cashback di marketplace tertentu, pertimbangan keuangan yang matang hingga akhir bulan, pengaruh cairnya es di kutub terhadap hasil pertanian, dan ketimpangan pendapatan pada daerah pesisir laut.

Saya memutuskan untuk membeli handphone baru dan bukan merk Sony.

---

Mungkin banyak yang bingung antara perbedaan orang pelit dan perhitungan. But, I know. Perbedaannya apa? Jika dihadapkan dengan kebutuhan primer atau sekunder selalu mencari yang paling murah tanpa pertimbangan. Nah, kalau perhitungan, selalu mencari yang terbaik dengan harga yang tidak selalu murah.

Perbedaannya, yaitu pertimbangan.

Saya termasuk orang yang perhitungan, jadi ketika saya memutuskan untuk membeli suatu barang, saya akan cari review, kelebihannya apa, kekurangannya apa, pelayanannya bagaimana, klaim garansi seperti apa, perbandingan dengan produk sejenis gimana, sehingga apabila dikumpulkan bisa jadi thesis.


Dan pilihan handphone baru saya, HTC One (M8). Handphone ini salah satu handphone terbaik..... pada tahun 2014. Saya belinya second like new halah tetep aja second.

Handphone ini pada tahun 2014, harganya bisa mencapai 9 Jutaan. Sekarang saya beli dengan harga seperlimanya. Alhamdulillah dapat dengan kondisi yang baik dan mulus. Perbedaan dengan handphone baru, saya belinya ga pakai unboxing terlebih dahulu halah banyak gaya.

Menurut saya, ini salah satu smartphone android dengan desain terbaik. Flawless! Desain unibody dengan bahan alumunium (90%), dual front-face speaker, dual camera jauh sebelum iPhone 7+ dateng di tahun 2016. Selain itu, saya juga males banget liat brand handphone sekarang dengan model-model yang hampir identik, apalagi setelah banyak merk-merk baru hadir yang billboard-nya dimana-aja-ada.

Dengan desain sempurna (setidaknya bagi saya), memang saya agak mengesampingkan spesifikasi hardware. Tapi hardware tersebut masih sangat sangat layak untuk digunakan pada tahun 2017. Lagian saya gunain cuma buat social media, foto dan light gaming, bukan hardcore gaming. Jadi yang penting asal ngga lag aja. Emang apalagi yang penting selain ngga lag? Kalo saya sih no.

Dengan harga segini, jika dibandingkan dengan handphone baru merk lain, saya rasa tidak ada yang bisa menandingi HTC One M8 ini. Mulai dari desain, kamera, speaker, manajemen memori dan interface. Jika ada kesempatan, nantinya saya akan bikin Deep Review handphone ini.

---

Untuk teman-teman yang pengen/ingin/mau/berkeinginan untuk membeli handphone baru dengan budget yang ga begitu besar tapi tetap bagus dan prestise tetap tinggi, membeli handphone second tidak ada salahnya. Asal belinya dengan seller yang jujur dan amanah. Perlu diperhatikan juga bukan barang rekondisi (biasanya dengan segel garansi resmi yang belum rusak, bukan segel bikin baru). Kemudian fisiknya bagus dan original.

Jangan beli terlalu murah dan terlalu mahal.

Pastikan tidak ada masalah terhadap handphone tersebut. Caranya, dengan banyak cari-cari review di internet, pastikan tidak ada masalah susah cari signal, cepat panas dan lainnya.

Terakhir yang paling penting, belilah dengan metode cerdas cermat. Cerdas ketika mempertimbangkan dan cermat ketika meneliti. Paragaf-paragaraf diatas salah satu contoh penggunaan metode cerdas cermat ini.

Sekian dari saya, terima cash dan kredit.