March 10, 2021

Cocor Bebek

Perkenalkan, salah satu tanaman favorit saya, nama panjangnya Kalanchoe Blossfeldiana Variegata. Biasa dikenal dengan nama tanaman cocor bebek. Tanaman ini memegang teguh filosopi mendiang William Shakespeare yang menyebutkan apalah arti sebuah nama. Dengan begitu, bisa diperkirakan bahwa tanaman ini lahir setelah tahun 1564 setelah si mendiang lahir.

Bisa kita simpulkan, bahwa si cocor bebek ini belum ada sejak jaman dinosaurus.

---

Kembali ke topik permasalahan, tanaman ini merupakan salah satu favorit saya. Daunnya 3 warna, berdiri lurus, dan gampang sekali ngerawatnya. 

Posisi tidak menentukan kasta.

Dengan nawaitu yang tinggi untuk membudidayakan tanaman ini, saya melipir ke Google untuk mencari pencerahan. Ternyata, selain jadi tanaman hias, tanaman cocor bebek ini juga merupakan tanaman herbal yang diyakini bisa menyembuhkan penyakit-penyakit ringan seperti batuk, diabetes, dan keseleo. Siapa sangka tanaman cantik ini ternyata bisa beralih profesi menjadi tanaman herbal ketika popularitas di dunia tanaman hias meredup. Mungkin ini salah satu alasan, kenapa tanaman ini bisa berumur panjang, yaitu mampu beradaptasi.

Balik ke cara membudidayakan tanaman ini, yaitu ada 2 cara, yaitu stek batang dan stek daun. Kalau stek batang, rasanya mudah, tinggal potek batang yang ada akar terus ditusuk ke tanah. Seketika akar akan lahir dari bawah batang yang dipotek tadi.

Stek daun Cocor Bebek

Untuk stek daun, saya belum pernah ngelakuinnya. Logika non-ilmuwan saya berpikir, "apa bisa akar tumbuh dari bawah daun?". Ternyata...... bisa! Awalnya saya sangsi bahwa stek daun ini akan berhasil. Maka dari itu, saya potek daun yang udah menguning atau gosong dari tanaman utama, kemudian saya tanam di pot yang berisi tanah bukan dengan amal kebajikan ya.

Setelah seminggu, dari 4 daun yang saya tanam, 2 telah gugur tanpa akar sama sekali. Berbeda dengan 2 daun lain, masih tegap berdiri dengan gegap gempita dengan akar-akar kecil yang tumbuh.

Setelah 2 minggu, daunnya tetap hidup dan telah mengeluarkan akar serabut banyak sekali. Cuma lupa saya potoin. Jadi si daun ini tinggal menunggu waktu saja untuk mengeluarkan batang baru dari tanah. Cihui!

---

Untuk perawatan cocor bebek ini sangat mudah. Tidak perlu sering-sering di siram dan diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari. Cuma ga saya jemur kayak anak SMA yang cabut jam pelajaran ya. Tanamannya saya letak di teras yang menghadap ke arah Timur.

Untuk membudidaya tanaman ini bisa dengan 2 cara seperti pada paragraf diatas. Stek batang lebih cepat tumbuh dibandingkan dengan stek daun. Kalau yang stek daun, saya cukup siram 1 kali sehari dengan air kira-kira 50 - 75 ml.

Jadi tanaman paporit apa yang teman miliki di teras? 

28 comments:

  1. Di kampung saya namanya daun sidingin Jawo, Mas Andie. Kalau tak salah ingat, untuk menurunkan demam panas. Kalau yang ditanam daunnya,anakannya keluar dari sela-sela gerigi daunnya. Selamat malam. Terima ksih telah berbagi. Selamat malam.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata ada nama lainnya ya mbak, wah beruntung sekali saya emang ini tanaman selain bagus juga berkhasiat..

      Oalah, dari daun ya tumbuhnya, aku ga tau wkwkwk

      Delete
  2. cocor bebek adalah sahabat kalau demam melanda, biasanya waktu kecil dulu klo demam sama mama di kompres pakai daun ini. ga tahu karena sugesti atau memang daun ini mengandung sesuatu, tapi demamku cepat turun sih klo kata mama dulu.

    Saat ini terasku masih kosong, jadi belum bisa jawab pertanyaannya :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk dewasa masih bisa dipakai kah mbak?

      Aku rasa sih daunnya mengandung unsur-unsur klorofil untuk fotosintesis mbak, eh :))

      Delete
    2. Nggak tahu juga ya, Mas.
      Setelah dewasa aku nggak pernah nyoba lagi. Biar nggak penasaran coba aja Mas, hihihi...

      dasaaaar, wkwkwkwk

      Delete
    3. Biasanya kalau udah dewasa itu obatnya dikasi duit mbak, ndak perlu obat dah bisa sembuh wkwkkw

      Delete
  3. Sungguh hal yang booming belakangan ini, bikin saya kangen masa kecil.
    dulu saya paling suka nanam-nanam bunga, dan banyak banget macamnya.

    Cocor bebek mah, udah jadi kayak tanaman liar, saking mudahnya tumbuh dan bertahan lama.

    Dulu halaman rumah ortu saya jadi asri banget, bersih pula, sampai akhirnya saya kuliah di Jawa, eh semua tanaman bunga saya dicabut ama bapak saya, dan diganti dengan cabe, tomat dan bumbu lainnya, kata bapak bunga itu nggak bisa dimakan, hahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dirumahku baru ada 1 itu cocor bebek mbak, makanya pengen dibudidayakan biar kayal tanaman liar :))

      Wkwkwkwk ya emang ga bisa di makan si :))

      Delete
  4. Wahh cocor bebek, sudah jarang sekali saya melihat tanaman ini.. Kalau dirumah kebanyakan tanaman bongsai gitu, jarang disiram hha.. Dah kena hujan setiap hari..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bonsai itu waktu Tahun 2005-2005 gitu yang ngerawat di rumah bang.. Sekarang cuma sisa pot-nya doang :))

      Delete
  5. perkembangbaikkannya sekilas mirip tanaman lidah buaya ya mas, dan saya baru tahu ternyata ada tanaman hias jenis ini, nice info, terima kasih mas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Syip, samasama bang.. Emang agak jarang di toko tanaman bang, ga tau kenapa

      Delete
  6. Sayangny aku dan suami ga suka ngurusin tanaman gini mas. Suka ngeliatnya, tp kalk utk diurusin, jujur ga telaten. Apalagi di rumahku banyak kucing. Bisa abis dijadiin mainan mereka wkwkwkwkwk. Yo wislaah, menikmati tanaman temen2 aja :D.

    Tapi tanaman ini ada di rumah mamaku. Mama suka ngurusin tanaman sejak dulu. Dari anak2nya msh kecil, itu teras Ampe bagian dlm rumah penuh tanaman. Yg aku inget cm 1, tanaman dalam rumah suka aku jadiin tempat utk ngebuang susu hahahahahaha.ak ga suka susu soalnya jd kalo tiap pagi dan malam disuruh minum susu, diem2 aku buang di pot tanaman. untungnya ga ada yg mati sih :D. .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dirumah ku juga udah sering tanaman dimakan kucing, dikira lalapan kali ya T.T

      Wa, bernutrisi sekali itu tanamannya :))

      Delete
  7. Oh, istiiah namanya samaan ya ...sebutannya cocor bebek
    Kirain cuma di pulau Jawa.
    Sebenarnya aku pengin lagi nanam cocor bebek ini, tapi kok jarang ada di kios tamann.

    Suka lihat tiang potnya, keren.
    Betul, tanaman ngga mentingin adanya kasta, hahaha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga taunya dari youtube sih bang, ntah orang Pekanbaru bilangnya apa :))

      Maksudnya tiang itu rak ya bang?

      Kalau menurut aku kenapa ini jarang dijual di toko tanaman karena terlalu mudah tumbuh :))

      Delete
  8. Jadi ingat waktu kecil pernah tanam cocor bebek, tapi bukan bebek goreng ya kang.😂

    Memang mudah merawat tanaman ini, lebih mudah daripada merawat pacar yang butuh biaya lebih. Stek batang cocor bebek memang cepat tapi aku dulu seringnya pakai stek daun, tinggal tutupi tanah lalu siram sedikit air dalam seminggu juga sudah tumbuh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwkkwkwkw kenapa jadi ngurusin pacar wkwkwkw

      Betul bang, seminggu insyaallah tumbuh.. Cuma lama batangnya muncul dari tanah bang

      Delete
  9. Tugas waktu SD nanam cocor bebek utk pelajaran IPA perkembangbiakan vegetatif dengan tunas daun.. Sekarang malah ga nanam apa2 lho.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gapapa mbak, yang penting menanam amal kebajikan :))

      Delete
  10. Cocor bebek, aku ingat sekali bahwa tanaman ini sangat banyak di sekolahku semasa SD, rasanya ibuku jg tanam di rumah, mas heeehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku baru tau tanaman ini setelah 27 tahun hidup bang T.T

      Delete
  11. Aku nggak ada tanaman kesayangan, paling cuma bertahan 1 minggu setelahnya nggak pernah diurus lagi wkk

    ReplyDelete
  12. keren kombinasi warnanya....siip.
    Rose warna kuning yang favorit.

    ReplyDelete
  13. Aku nanem tanaman ini jaman SD.. udah bisa dibayangin...seberapa lama itu...lama bngt! sekarang nggak nanem2 tanaman hias...Krn kupikir2 apa yang trend+pada di tanam sekarang, adalah tanaman yang banyak di tanam pas aku kecil.

    ReplyDelete