February 21, 2021

Kikuda Experiences

Jual beli online sudah saya lakukan sejak tahun 2011, dengan mendirikan Kakikuda Store setelah tamat SMA. Waktu itu masih musim jualan di FJB Kaskus dan Facebook Group. Masih ingat banget jaman itu masih modal kepercayaan tanpa adanya jasa rekber (rekening bersama). Jadi abis transfer, 10 detik kemudian minta nomor resi pengiriman yang kadang bikin seller naik kolesterol.



Dulu resi-resi JNE/Tiki dikumpulin buat bikin post testimonial di kaskus untuk meningkatkan kepercayaan. Oiya, FJB Kaskus bukan seperti FJB sekarang itu ya, dulu belum se-dedicated gitu halaman untuk jual belinya. Cuma forum listing biasa yang digunakan untuk jual beli. Apabila poto di atas terlalu tua buat teman-teman, maafkan hamba.

---

Sebagai makhluk dengan cita rasa visual yang diatas rata-rata rakyat Nicaragua, saya paling seneng dengan poto produk yang apik dan well-photographed tsah. Apalagi kalau difoto dari berbagai sudut dengan perbandingan dimensi kayak USG. Terlebih produknya itu preloved atau bekas ya.

Setelah meramu-ramu racikan berdasarkan selera pribadi, saya menciptakan standar baru dalam dunia per-jual-beli-onlen-an yaitu Kikuda Experiences. Bisa dilihat di halaman Tokopedia Kikuda.


Jadi singkatnya, Kikuda Experiences ini adalah pengalaman berbelanja yang sangat buyer-oriented sekali. Atau bahasa lainnya, penjual dengan pola pikir pembeli. Hal ini saya rasakan karena saya ini pembeli yang kritis, banyak mau, dan detail. Pola pikir pembeli kritis ini yang saya bawa ketika saya jualan. Bukan kritis koma yang di ICU ini lho, wadoh.

3 pengalaman yang paling menyenangkan bagi saya selain harga murah yaitu foto barang asli bukan comotan gambar distributor / situs resmi / foto produk di kardus. Latar belakang sebaiknya polos putih, cahaya alami tanpa flash dan di foto dari berbagai sudut. Lebih bagus lagi jika ada pembanding ukuran.


Kemudian, deskripsi yang lengkap bukan cuma spesifikasi teknis tapi lebih kepada review pengalaman sebenarnya. Mirip-mirip nge-review ala Youtuber gitu tapi lebih singkat. Spesifikasi teknis tetap perlu, tapi lebih baik manfaatnya juga ditulis. Contoh ni, jual blender jangan cuma bilang 3 mata pisau dan kecepatan 12000 rpm. Tapi dijelasin juga bahwa menghancurkan es batu dengan cepat tapi tidak bisa menghancurkan ke-egoisanmu dalam waktu singkat. Eh?

Terakhir, respon cepat. Untuk yang ini ga perlu penjelasan khusus.

---

Penutup, tulisan diatas ini bukan resep jitu jualan online, ataupun cara cepat jualan laris. Tapi lebih cara idealis dalam menjual barang dengan pola pikir pembeli.

Kikuda Experiences ini adalah komitmen saya ketika menjual barang secara online. 3 hal diatas harus didapatkan oleh calon pembeli.

Menurut teman-teman, apa saja hal yang perlu diperhatikan seorang penjual dalam mengelola barang dagangan-nya yang dibutuhkan pembeli? Boleh share di kolom komentar.. 

Untuk melihat Kikuda Experiences saya bisa check di Tokopedia Kikuda ya :))

No comments:

Post a Comment