October 9, 2017

Kronologi Tewasnya SSD

Dari 2008, saya itu sudah menghancurkan 3 laptop. Mulai dari berbagai merk, berharap saya bisa menemukan laptop yang rough sesuai dengan kerasnya jari saya. Masa transisi laptop saya bisa dibaca disini.

Sebenarnya kata-kata menghancurkan ini tidak tepat, harusnya itu terhancurkan, karena saya tidak ada niat menghancurkannya tapi itu laptopnya aja yang ringkih tidak bisa mengakomodir besarnya jari saya (nyalahin laptop).

*alesan aja lu*

Tapi dari semua laptop yang rusak, ada 1 komponen yang saya paling jaga dan selalu tidak rusak ditiap-tiap laptop saya. Hardisk.

---

Hardisk ini merupakan komponen favorit saya, yang selalu menjaga data-data saya sejak jaman dulu, tugas-tugas kuliah, presentasi-presentasi yang saya buat, foto-foto saya kecil dan lainnya.


Jadi tahun 2013, alhamdulillah kesampaian rejeki untuk built PC. Hal ini dikarenakan kuliah animasi dan android dimana laptop kecil saya tidak akan mampu untuk menghadapi cobaannya ketika render dan deploy.

In the name of speed, saya dulu beli prosesor yang paling mahal, SSD (Solid State Drive), HDD (Hard Disk Drive), casing yang bagus, watercooling untuk prosesor dan RAM yang gede. Ternyata untuk komponen-komponen yang mahal perlu power supply PC terbaik pula dan tentu harganya tidak murah. Jadi pesan moral yang saya dapatkan yaitu: "Apabila perangkat yang kita beli mahal, maka komponen-komponen mahal akan datang sesudahnya".

Ibarat beli smartphone mahal, terus beli cas abal-abal, tentunya smartphone mahal akan cepat rusak.

---

Jadi baru-baru ini, saya udah jarang pakai PC, karena ternyata saya lebih nyaman ngoding pakai PHP yang minim resource dibanding bahasa pemrograman lain yang boros resource.

Mengingat SSD ini lebih hemat energi, lebih ringan dan lebih cepat (tentu dilengkapi dengan lebih mahal), saya berniat untuk mengambil SSD PC untuk ditancapkan ke laptop. Walaupun ya SSD cuma 60 Gb yang penting cuma buat instal windows, office dan browser. Untuk data-data lain bisa pakai hard disk eksternal, mengingat harga hard disk external udah murah banget sekarang dan data kita bisa diakses dimana saja selagi masih ada colokan USB.

Kemudian, bongkar PC, copot SSD, pasang di laptop.

1 hari lancar, 2 hari lancar, 3 hari lancar, 4 hari SSD rusak.

Disitu saya merasa luluhlantak.

---

Setelah beberapa kali reka ulang peristiwa, menelisik bukti-bukti lapangan, bertanya kepada ahli dan studi literatur, saya mendapat kesimpulan memang SSD emang memiliki teknologi yang lebih baik daripada HDD, tapi disamping itu kalau sudah rusak, yasudah, tidak ada yang bisa diselamatkan.

Kemudian, saya install ulang laptop saya ini 2 kali menggunakan SSD, mungkin karena hal ini juga memperpendek umur SSD, yaitu sering diinstal ulang.

Terakhir, karena SSD saya ini generasi awal, mungkin tidak begitu tahan terhadap goncangan.

Akhirnya hardisk laptop saya ganti dengan hardisk semula, instal ulang lagi, dan berjalan seperti semula. Komputer saya juga tetap bisa hidup, karena masih ada HDD-nya. Tapi yang bikin hati hancur ya itu tadi, SSD rusak setelah dipindahin ke laptop. Padahal sebelumnya 4 tahun digunain di PC ga ada masalah. Sakit hati abang, dek.

Sekian dari saya, terima SSD baru with Box.

*ngarep*

10 comments:

  1. PERTAMAX!!

    Kalau udah bahas komputer gini, aku no komen aja lah. Nggak ngerti soalnya hahaha :))

    ReplyDelete
  2. Apa ya yg bisa aku tangkap
    Ada rupa ada harga gitu ya, semakin mahal bendanya ya semakin mahal juga perawatannya
    jd aku pilih sesuai kebutuhan saja ok gitu aja

    ReplyDelete
  3. mantapp jarinya segede apa paaa.. sampai ngerusak banyak laptop gtu.. mantap nih mas andi bisa build in laptop. Salam 10 jari pkonyamah hehehe

    ReplyDelete
  4. Aduh...bahasa anak teknik...

    Yang jelas Klo udah rusak2 gitu aku biasanya pasrah.. Klo bisa dibenerkan, Klo nggak ato biaya servis tinggi...diikhlaskan

    ReplyDelete
  5. haha horang kaya, laptop pun digemesin. tapi kayaknya laptop sudah jadi alat buat amunisi.

    ReplyDelete
  6. Itu yang ke empat harinya memang sudah waktunya di lem biru, Mas..hehe
    Betul juga, Mas, saat ini harga hardisk eksternal sudah terjangkau harganya, jadi bisa bawa data kemana-mana..
    Btw, merk hardisk apa aja yang bagus ya, Mas, bisikin dong ?

    ReplyDelete
  7. Gegara SSD, hati abang jadi sakit, Dek...
    Luluh lantak karena rusak.

    *Xixixix... abegeh banget, Mas Andhie. :D

    ReplyDelete
  8. Semoga tragedi yg memilukan ini tidak terjadi lagi...hehehe...

    ReplyDelete
  9. Kok aku bacanya SNSD yak...
    Hadeeeh... demam korea belum sembuh-sembuh ._.

    ReplyDelete
  10. Wah padahal, diharapkan SSD itu lebih baik daripada HDD, tapi kalo jadi begini, takut juga sama komponen pc atau laptop zaman now. Dikit-dikit baperan padahal katanya canggih. -_-

    ReplyDelete