February 2, 2014

Black Mamba

Ini adalah posting resmi pertama tahun ini *uhuk, lupakan tentang posting endorse* muahahaha

---

Jadi setelah beberapa posting kemarin yang jelasin gue jual beberapa kamera plastik, akhirnya tahun lalu *buset udah lama* gue mengakuisisi Minolta Autocord. Sebuah TLR (Twin Lens Reflex) yang bisa disandingkan dengan TLR sejenis Mamiya Blue Dot atau bahkan Rolleiflex hihi

Ini dia bentuknya :



Fyi, ini Minolta Autocord RGv2 dengan lensa Minolta Rokkor, bukan Chiyoko Rokkor.

Nah ini dia si Black Mamba, dapat murah, kondisi mulus dan superb banget huahaha. Kesan dan pesan memakai kamera ini setelah menggunakan kamera ini adalah, susah.

Karena apa? Karena gue yang biasa main pake kamera plastik (toycam) yang biasanya cuma point and shoot doang, megang ini dengan konfigurasi full manual, ya susah.

Terus kalo tau bakal susah kenapa dibeli? Karena buat belajar dan bosen main film format 35mm hihi. Dan sepengalaman gue, film 120 ga pernah ngecewain.

Buat yang mungkin udah biasa exposure manual di analog, pasti bisa deh hihi.. Gue yang baru migrasi dari 35mm dan masih awam tentang eposure malah lebih nyaman full manual.

Berikut hasil foto dari Minolta Autocord, menggunakan Kodak T-Max 100 expired 1999, dicuci pake Micro MF + Acifix, diaduk oleh bang Ogi, scan pake Nikon D90 dan diberi cahaya oleh monitor komputer mauahahahah







Nah yang diatas adalah roll pertama, dan dibawah ini pake flm Shanghai 100 expired 2015, dicuci pake Superbroom dan Acifix, diaduk oleh bang Ogi lagi, scan pake Nikon D90 dan tetap diberi cahaya oleh monitor komputer (makanya agak pixelated)





Btw, ini film BW pertama jadi maklum hasilnya masih begitu hahaha.. Di kamera ga pake filter apa-apa dan kebanyakan under exposure. Tapi tetap senang kok cihuuui!

Sekedar pesan, buat yang masih stuck sama 35mm, segeralah migrasi ke media yang lebih besar. Get bigger, get better *diseruduk babi liar*

3 comments: