Teratawalah karna tertawa dapat menyebabkan kita bahagia dan sehat. Jika anda tidak mendapat bagian lucu pada cerita ini, tertawalah karna anda “ingin tertawa”. Tertawa selama 15 Menit, kita dapat merasa segar sepanjang hari. Tidak ada obat semanjur tertawa yang memberikan hasil yang langsung secara nyata. Selain itu, jika anda beresiko terkena penyakit jantung, tertawa bisa menjadi obat pencegahan terbaik. Karena, dengan tertawa, terjadi peningkatan sirkulasi darah, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya penggumpalan. Dan tertawa merupakan salah satu latihan terbaik untuk mereka penderita asma dan bronchitis. Tertawa dapat meningkatkan kapasitas paru-paru dan tingkat oksigen dalam darah.
Suatu hari sultan Harun ar-Rasyid mencari abu Nawas untuk meminta petuah spiritual.
Abu Nawas berkata, “Wahai sultan, katakan padaku, seandainya Tuan berada di padang pasir dan hampir mati kehausan, Tuan berani membayar berapa untuk setengah gelas air?”
“Seratus Dinar,” Jawab Sultan.
“Kalu ternyata yang punya air itu tidak meminta uang, tapi minta separuh kerajaan, bagaimana?”
“Akan kuterima tawaran itu,” kata Sultan.
“Kalua ternyata setelah minum air itu ternyata anda kehausan lagi, apakah Anda beredia membayar dengan separuh kerajaan?”
“Tentu saja, Nawas, demi nyawaku.”
“Kalau begitu, kerajaan Tuan hanya seharga segelas air.”
Dibanding dengan segelas air saja, kerajaan dunia kalah harganya, apalagi dibanding dengan kenikmatan surga. Ya, sungguh sangat jauh. Coba Anda bayangkan perbandingan antara nol dengan tak terhingga. Benar-benar jauh, bukan?
Tetapi, tunggu dulu! Ini sama sekali tidak mengesampingkan dunia. Meninggalkan dunia adalah sama bodohnya dengan melupakan akhirat, dunia mutlak diperlukan, tetapi bukan untuk dijadikan tujuan. Dunia adalah jembatan menuju akhirat. Tanpa dunia, tak ada akhirat, seperti tak ada hidup tanpa mati, tak ada kenyang tanpa lapar, tak ada tinggi tanpa rendah. Pendek kata, tak ada akhirat tanpa dunia, seperti juga tak ada tak terhingga tanpa nol. Lho?
Ya, kita tidak boleh meremehkan apalagi melupakan nol karna hanya dengan angka nol kita mendaaptkan tak terhingga. Bukankan kita hanya mendapatkan tak terhingga ketika membagi dengan nol. Artinya, semua bilangan bila dibagi nol sama dengan tak hingga.
Maknanya adalah didunia ini kita bisa jadi apa saja : kaya, miskin, pejabat, rakyat, terhormat, terhina, tanpan, atau jelek. Nah, apapun keadaan kita haruslah tetap ikhlas menerimanya. Artinya, kita tetap yakin bahwa “Kita hanya milik-Nya dan Kepada-Nya lah kita kembali” (inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun). Ini sama saja membagi semua keadaan kita dengan nol. Oleh karna itu, kaya, miskin, atau apa saja bila kita terima dengan keikhlasan (dibagi dengan nol), maka akan mendatangkan kenikmatan surga yang tak terhingga itu. Bahasa matematikanya adalah n dibagi nol = tak terhingga.
pertamax sob ..
ReplyDeleteUOOOHHHH ...
keduax pun menyusul ...
ReplyDeleteketigaks ndak mau tinggal ...
ReplyDeletekelimaks nggak yah ???
ReplyDeleteakhirnya kelimaks juga ...
ReplyDeleteUOOOHHHH ,,,